AMBISI dua perusahaan otomotif Jerman Porsche- Volkswagen yang berusaha untuk saling 'caplok' masih berlangsung meski mereka telah menyatakan merger. Namun dibalik semua itu, tahukah Anda bahwa dalam sejarahnya, nama besar mereka sangat sulit untuk dipisahkan.
Sejarah mobil Volkswagen yang belakangan dikenal dengan nama VW Beetle sangat rumit dan panjang untuk diceritakan. Hal itu bermula pada 22 Juni 1934 saat asosiasi industri otomotif negeri Jerman mendorong Porsche untuk membangun Volkswagen (Mobil Rakyat dalam bahasa Jerman).
Esoknya pada 23 Juni menjadi hari paling bersejarah bagi kedua nama tersebut. Pasalnya 75 tahun lalu bertepatan dengan tanggal ini, pemerintah Jerman kala itu dipimpin oleh sang Fuhrer, Adolf Hitler memberikan order kepada Ferdinand Porsche untuk membangun sebuah konsep mobil sederhana.
Order Hitler adalah mobil rakyat yang dapat mengangkut lima orang (dua dewasa dan tiga anak), kecepatannya 100km/jam, mengkonsumsi bahan bakar 14km/liter dengan harga tak lebih mahal dari sepeda motor berkereta samping.
Kemudian dibuatlah konsep cikal bakal Beetle yang saat itu disebut Kraft durch Freude-Wagen (KdF-Wagen), kota di mana mobil ini dibuat diberi nama KdF-Stadt. KdF-Wagen dituangkan dalam 30 prototipe pada 1937 dan dipasarkan mulai tahun 1938 namun terhenti setelah sempat memproduksi 630 unit akibat pecah Perang Dunia II pada 1939.
Untuk sementara fasilitas pabriknya dialihkan untuk memproduksi kendaraan perang seperti Kubelwagen (jip) dan Schwimmwagen (kendaraan amfibi). Tahun 1942 muncul Kommandeurwagen dari basis KdF-Wagen berpenggerak empat roda/4x4.
Kekalahan Jerman atas sekutu (Inggris, Prancis, Rusia dan AS) membuat negeri itu terbagi-bagi. KdF-Stadt dikuasai Angkatan Darat Inggris dan atas campur tangan mereka kemudian mengubah nama kota menjadi Wolfsburg. Kendaraan Volkswagen untuk masyarakat sipil mulai diproduksi kembali sebelum Perang Dunia II usai, tepatnya pada musim panas 1945.
Kendaraan sipil ini pun berubah nama menjadi VW Kafer atau VW Beetle (di Indonesia populer dengan nama VW Kodok). Kemudian kendaraan ini menjadi populer berkat kesederhanaan, ketangguhan dan sederet kelabihan lainnya dan tersebar di berbagai belahan dunia.
Oleh karena itu, kendaraan unik ini memiliki banyak nama julukan seperti:
* Kafer di Jerman, Austria dan Swiss
* Pulga di Colombia
* Coccinelle atau Kever di Belgia
* Vocho atau Vochito di Meksiko
* Fusca di Brazil
* Escarabajo di Argentina
* Peta di Bolivia
* Folcika di Bosnia - Herzegovina
* Косτенурка (Kostenurka), Бръмбар (Brambar) di Bulgaria
* Buba di Kroasia
* Brouk di Republik Cheko
* Maggiolino di Italia
* Kabuto-mushi di Jepang
* Kura atau Kodok di Malaysia
* Kever di Belanda
* Pendong di Filippina
* Фольксваген-жук(Folksvagen-Zhuk) di Rusia
Sebenarnya masih banyak nama sebutan lain yang kadang tidak hanya satu. Misalnya di Indonesia selain VW Kodok dan VW Beetle, ia juga dijuluki oleh orang tua kita sebagai VW Sedan (meski tidak sepopuler VW Kodok dan VW Beetle).
Untuk mengenang sekaligus menegaskan perjalanan sejarah dan memperkuat nama Porsche-nya, museum Porsche menggelar sebuah pameran pada 23 Juni hingga 31 Juli. Pameran ini khusus didedikasikan Untuk merayakan ulang tahun ke-75 order konsep VW Beetle tersebut. Di pameran ini ditampilkan foto-foto dari prototipe orisinal bersama orang-orang yang berada dibalik kelahiran Beetle termasuk Ferdinand Porsche.
Berikut saya sertakan photo-photo proses perencanaan design mobil VW dari mulai awal hingga tahun 1936:
# 1932 VolksWagen Beetle Type 12 (Zundapp)
# 193X VolksWagen Beetle Series 3 Cabriolet
# 1933 VolksWagen Beetle Type 32 NSU
0 komentar:
Posting Komentar